MATEMATIKA
DAN ILMU ALAMIAH DASAR
FEBRIKO
13513372
1PA10
UNIVERSITAS GUNADARMA
DAFTAR ISI
BAB
I
1.1 ilmu
ilmiah dasar
1.2 perkembangan
pikiran alam manusia
1.3 mitos,
penalaran dan cara memperoleh pengetahuan metode ilmiah
BAB II
2.1 metode yang ilmiah dan tidak ilmiah
2.2 langkah-langkah operasional
2.3
keunggulan dari keterbatasan
BAB
III
3.1 Kesimpulan
1.1 Pengertian Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu alamiah dasar adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang berbagai gejala-gejala di alam semesta, termasuk di muka
bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Menurut Abdulah Aly dan Eny
Rahma (2006: V) “Ilmu Alamiah Dasar” merupakan kumpulan pengetahuan tentang
konsep-konsep dasar dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi”.
Jadi kesimpulannya adalah bahwa ilmu alamiah dasar merupakan ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari dan membahas gejala-gejala alam, alam semesta,dan dapat dikatakan sebagai konsep awal terbentuknya ilmu pengetahuan alam.
Metode alamiah dasar selalu menggunakan metode yang dapat dilihat secara langsung oleh alat indera, sehingga tidak salah mengambil keputusan dan sesuai dengan realita.
Jadi kesimpulannya adalah bahwa ilmu alamiah dasar merupakan ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari dan membahas gejala-gejala alam, alam semesta,dan dapat dikatakan sebagai konsep awal terbentuknya ilmu pengetahuan alam.
Metode alamiah dasar selalu menggunakan metode yang dapat dilihat secara langsung oleh alat indera, sehingga tidak salah mengambil keputusan dan sesuai dengan realita.
Di dunia mahkluk dibagi atas 2 bagian, yaitu
bersifat anorganis (benda mati) dan bersifat organis (benda hidup). Benda yang
ada di bumi tunduk pada hukum alam (deterministis) dan mahkluk hidup tunduk
pada hukum kehidupan (biologis). Akan tetapi kehidupan manusia adalah kehidupan
yang jelas akan ciri-ciri kehidupannya dan kehidupan yang lebih sempurna
dibandingkan dengan kehidupan yang lain.
Rasa ingin tahu juga merupakan salah satu ciri dari manusia. Rasa ingin tahu manusia itu sangat tinggi, karena manusia diberi akal dan pikiran yang selalu bertanya-tanya apa, bagaimana dan mengapa. Dan manusia pun bisa menggunakan pengetahuan yang lama dan digabung dengan pengetahuan yang baru sehingga menghasilkan pengetahuan yang lebih baru.
Perkembangan alam pikiran manusia itu sendiri terdapat2, yaitu perkembangan alam pikiran manusia 2 bagian, sejak ia lahir dan sampai ia meninggal serta perkembangan alam pikir manusia sejak zaman purba sampai dengan dewasa ini
Rasa ingin tahu juga merupakan salah satu ciri dari manusia. Rasa ingin tahu manusia itu sangat tinggi, karena manusia diberi akal dan pikiran yang selalu bertanya-tanya apa, bagaimana dan mengapa. Dan manusia pun bisa menggunakan pengetahuan yang lama dan digabung dengan pengetahuan yang baru sehingga menghasilkan pengetahuan yang lebih baru.
Perkembangan alam pikiran manusia itu sendiri terdapat2, yaitu perkembangan alam pikiran manusia 2 bagian, sejak ia lahir dan sampai ia meninggal serta perkembangan alam pikir manusia sejak zaman purba sampai dengan dewasa ini
1.3 Mitos, Penalaran dan Cara memperoleh Pengetahuan
a. Pengertian mitos, cerita rakyat dan legenda
Mitos adalah cerita prosa rakyat tokohnya adalah dewa-dewa, setengah dewa dan para dewi-dewi yang terjadi di dunia khayangan pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi. Leganda adalah cerita yang mengisahkan sejarah satu-satu tempat atau peristiwa zaman dahulu. Cerita rakyat adalah satu bentuk cerita yang popular dalam kalangan rakyat, yang menjadi hiburan penting di masyarakat berkenaan.
b. contoh mitos, cerita rakyat da legenda
Dibawah ini adalah contoh-contoh dari mitos, cerita rakyat dan legenda.
1.Mitos :
- Cerita Barong di Bali
- Cerita Nyai Roro Kidul
- Cerita Joko Tarub
- Cerita Dewi Padi dan Dewi Sri
2. Legenda :
- Lutung Kasarung
- Legenda Tangkuban Perahu
- Leganda Sunann Bonang
- Legenda Malin Kundang
3. Cerita Rakyat :
- Roro Jongrang
- Timun Mas
- Bawang Putih Bawang Merah
- Si Pitung
c. Cara memperoleh Pengetahuan
Untuk memperoleh pengetahuan, manusia memiliki berbagai macam cara yaitu ada 2 pokok:
1. Empiris
Empiris yaitu pengetahuan yg disusun menurut pengalaman, paham yg dikembangkan disebut Empiris. Bagi orang yang rasionalis mengatakn bahawa pengetahuan manusia itu diperoleh melalui penalaran rasional yg abstrak,namun diperoleh melalui pengalaman yg kongkrit.
2. Rasionalisme
Rasionalisme yaitu suatu cara yg didasarkan pada suatu rasio. Padanganya berpendapat bahwa rasio adalah sumber dan pangkal dari segala pengertian, dan rasiolah yang membawa orang pada kebenaran.
Rasionalisme yaitu suatu cara yg didasarkan pada suatu rasio. Padanganya berpendapat bahwa rasio adalah sumber dan pangkal dari segala pengertian, dan rasiolah yang membawa orang pada kebenaran.
BAB 2
2.1 Perbedaan cara memperoleh pengetahuan yang
ilmiah dan tidak ilmiah
Cara memperoleh pengetahuan yang
dikutip dari Notoatmodjo yaitu:
Cara
ilmiah
Cara
ilmiah atau cara moderen ini disebut dengan penelitaian ilmiah atau lebih
populer disebut metodologi penelitian. Cara ini mula-mula dikembangkan oleh
Francis Bocon (1561-1626), kemudian dikembangkan oleh Debold Van Daven.
Akhirnya lahir suatu cara untuk melakukan penelitian yang dikenal dengan
penelitian ilmiah.
Cara
non ilmiah
Ada
beberapa cara dalam meperoleh pengetahuan non ilmiah, antara lain:
a.
Cara coba-coba salah (trial and erorr)
b.
Cara kebetulan
c.
Cara kekuasaan atau otoritas
d.
Berdasarkan pengalaman pribadi
e.
Cara akal sehat (common sense)
f.
Melalui wahyu
g.
Secara intitutif
h.
Melalui jalan pikir
i.
Induksi
j.
Deduksi
2.2 Langkah-langkah
operasional metode ilmiah
1)
Perumusan Masalah
yang
dimaksud dengan masalah disini adalah merupakan pertanyaan apa,mengapa,ataupun
bagaimana tentang objek yang diteliti
2)
Penyusunan Hipotesis
yang
dimaksud dengan hipotesis adalah suatu perny ataan yang menunjukkan kemungkinan-kemungkinan
jawaban untuk memecahkan masalah yang telah ditetapkan. Dengan kata lain,
hipotesis merupakan dugaan yang tentu saja didukung oleh pengetahuan yang ada.
Hipotesis juga dapat dipandang sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang
harus diuji kebenarannya dalam suatu observasi atau eksperimentasi.
3)
Pengujian Hipotesis
yaitu
berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah
diajukan untuk dapat memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung
hipotesis tersebut atau tidak. Fakta-fakta ini dapat diperoleh melalui
pengamatan langsung dengan mata atau melalui teleskop atau dapat juga melalui
uji coba atau eksperimentasi.
4)
Penarikan Kesimpulan
penarikan
kesimpulan ini didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta-fakta
(data), untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan itu diterima atau tidak.
Hipotesis itu dapat diterima bila fakta-fakta yang terkumpul itu mendukung
pernyataan hipotesis. Bila fakta-fakta pernyataan hipotesis. Hipotesis yang
diterima merupakan suatu pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara
ilmiah, dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.
2.3
Keunggulan dan Keterbatasan Serta Perkembangan Metode Ilmiah Dalam Ilmu
Pengetahuan
Keunggulan
metode ilmiah yaitu:
1.
Mencintai kebenaran yang objektif serta bersifat adil
2.
Keberanian ilmu yang absolute sehingga dapat dicari terus-menerus
3.
Mengurangi kepercayaan terhadap tahayul, astrologi, maupun peruntungan
Sedangkan
keterbatasan metode ilmiah antara lain:
1.
ketidaksanggupannya menjangkau untuk menguji adanya Tuhan
2.
membuat kesimpulan yang berkenaan dengan baik buruk atau sistem nilai
3.
tidak dapat menjangkau tentang seni dan keindahan
BAB 3
Kesimpulan
Ilmu
alamiah dasar merupakan ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari dan membahas
gejala-gejala alam, alam semesta,dan dapat dikatakan sebagai konsep awal terbentuknya
ilmu pengetahuan alam. Metode alamiah dasar selalu menggunakan metode yang
dapat dilihat secara langsung oleh alat indera, sehingga tidak salah mengambil
keputusan dan sesuai dengan realita. Pengetahuan yagn didapatkan lewat
metode ilmiah diharapkan mempunyai karakteristik-karakteristik tertentu, yakni
sifat rasional dan teruji, sehingga pengetahuan yang disusun dapat diandalkan.