RELASI
Definisi
Relasi adalah
suatu himpunan bagian antara
A(domain) dan B (kodomain) atau
relasi yang memasangkan setiap elemen yang ada pada himpunan A secara tunggal, dengan elemen yang pada B.
Macam
penyajian relasi :
Penyajian Relasi dengan Diagram Panah
Penyajian Relasi dengan Diagram Panah
Misalkan A = {3,4,5} dan B =
{2,4}.
Jika kita definisikan relasi R dari A
ke B dengan aturan : (a,
b) ∈ R jika a faktor prima dari b maka relasi tersebut
dapat digambarkan dengan diagram panah berikut ini :
Diagram
Kartesius menggunakan pasangan koordinat horisontal-vertikal. Setiap titik
mewakili ada tidaknya hubungan A dan B, contoh :
Penyajian Relasi berupa Pasangan Terurut
Contoh relasi pada diagram panah dapat
dinyatakan
dalam
bentuk
pasangan terurut, yaitu :
R
= {(3, 2), (4, 2), (5, 2), (5, 4)}
Penyajian Relasi dengan Tabel
Kolom
pertama tabel menyatakan daerah asal,
sedangkan
kolom kedua menyatakan daerah
hasil
Penyajian
Relasi dengan Matriks
Relasi antara A = {a1, a2, …, am} dan B = {b1, b2, …, bn}
Jenis-jenis Relasi
Relasi Invers
Misalkan R merupakan relasi dari himpunan A ke himpunan B. Invers dari R yang dinyatakan dengan adalah relasi dari B ke A yang mengandung semua pasangan terurut yang bila dipertukarkan masih termasuk dalam R. Ditulis dalam notasi himpunan sbb ;
Misalkan R merupakan relasi dari himpunan A ke himpunan B. Invers dari R yang dinyatakan dengan adalah relasi dari B ke A yang mengandung semua pasangan terurut yang bila dipertukarkan masih termasuk dalam R. Ditulis dalam notasi himpunan sbb ;
R-1= {(b,a)
: (a,b)R}
contoh:
A = {1,2,3} B = {x,y}
R = {(1,x), (1,y), (3,x)} relasi dari A ke B
R-1= {(x,1), (y,1), (x,3)} relasi invers dari B ke A
A = {1,2,3} B = {x,y}
R = {(1,x), (1,y), (3,x)} relasi dari A ke B
R-1= {(x,1), (y,1), (x,3)} relasi invers dari B ke A
Relasi Refleksif
Misalkan R = (A, A, P(x,y)) suatu relasi.
Misalkan R = (A, A, P(x,y)) suatu relasi.
R disebut
relasi refleksif, jika setiap A berlaku (a,a)R.
Dengan kata
lain, R disebut relasi refleksif jika setiap anggota dalam A berelasi dengan
dirinya sendiri
Contoh
Relasi Refleksif
Diketahui A
= {1, 2, 3, 4} dan
R = {(1,1),
(2,3), (3,3), (4,2), (4,4)}
Apakah R
relasi refleksif ?
R bukan
relasi refleksif, sebab (2,2) tidak termasuk dalam R.
Jika (2,2)
termasuk dalam R, yaitu R1= {(1,1), (2,2), (2,3), (3,3), (4,2), (4,4)} maka
R1merupakan relasi refleksif.
Relasi Simetrik
Misalkan R = (A, B, P(x,y)) suatu relasi.
Misalkan R = (A, B, P(x,y)) suatu relasi.
R disebut
relasi simetrik, jika setiap (a,b)R berlaku (b,a)R.
Dengan kata
lain, R disebut relasi simetrik jika a R b berakibat b R a.
Contoh
Relasi Simetrik
perhatikan satu per satu. Setiap kali kamu menemukan
pasangan, misalnya (a, b), maka cari apakah (b, a) juga ada. Kalau ternyata
tidak ada, pasti relasi itu tidak simetrik.
Apakah
relasi dalam {1, 2, 3, 4} berikut simetrik?
pembahasan
{(1, 2),
(2, 3), (4, 2), (3, 2), (2,4), (1, 1), (3, 3),
(2, 1)}
Relasi tersebut simetrik. Mari kita periksa satu per
satu.
kita menemukan (1, 2).
Berarti (2, 1) juga harus ada. Ternyata benar.
{(1, 2),
(2, 3), (4, 2), (3, 2), (2, 4), (1, 1),
(3, 3), (2,1)}
Relasi anti Simetrik
Suatu relasi R disebut relasi anti simetrik jika (a,b)R dan (b,a)R maka a=b.
Suatu relasi R disebut relasi anti simetrik jika (a,b)R dan (b,a)R maka a=b.
Dengan kata
lain Jika a, b A, a≠b, maka (a,b)R atau (b,a)R, tetapi tidak kedua-duanya.
Contoh :
Misalkan R suatu relasi dalam himpunan bilangan asli yang didefinisikan “y
habis dibagi oleh x”, maka R termasuk relasi anti simetrik karena jika b habis
dibagi a dan a habis dibagi b, maka a = b.
Misalkan A = {1, 2, 3} dan R1=
{(1,1), (2,1), (2,2), (2,3),l (3,2)}, maka R1bukan relasi anti
simetrik, sebab (2,3)R1dan (3,2)R1pula.
Relasi Transitif
Misalkan R suatu relasi dalam himpunan A. R disebut relasi transitif jika berlaku ; Jika (a,b)R dan (b,c)R maka (a,c)R.
Misalkan R suatu relasi dalam himpunan A. R disebut relasi transitif jika berlaku ; Jika (a,b)R dan (b,c)R maka (a,c)R.
Dengan kata
lain
Jika a
berelasi dengan b dan b berelasi dengan c, maka a berelasi dengan c.
Contoh :
Misalkan A = {a, b, c} dan R = {(a,b), (a,c), (b,a), (c,b)}, maka R bukan
relasi transitif, sebab (b,a)R dan (a,c)R tetapi (b,c)R.
Coba
dilengkapi agar R menjadi relasi transitif
R = {(a,a),
(a,b), (a,c), (b,a), (b,b), (b,c), (c,a), (c,b),l (c,c)}
Relasi Equivalen
Suatu relasi R dalam himpunan A disebut relasi equivalen jika memenuhi ;
Suatu relasi R dalam himpunan A disebut relasi equivalen jika memenuhi ;
1.Sifat
Refleksif
2.Sifat
Simetrik
3.Sifat
Transitif
Sekian
penjelasannya, untuk lebih paham, ada 1
soal nih.
1.
Jika A = {1, 2, 3, 4}, berikut diberikan relasi atas A:
R1 = {(1,
1), (1, 2), (2, 1), (2, 2), (3, 4), (4, 1), (4, 4)}
R2 = {(1,
1), (1, 2), (2, 1)}
R3 = {(1,
1), (1, 2), (1, 4), (2, 1), (2,2), (3, 3), (4, 1), (4,4)}
R4 = {(2,
1), (3, 1), (3, 2), (4, 1), (4, 2), (4, 3)}
R5 = {(1,
1), (1, 2), (1, 3), (1, 4), (2, 2), (2, 3), (2, 4), (3, 3), (3,4), (4, 4)}
R6 = {(3,
4)}
R7 = {(1,
1)}
R8 = {(1,
1), (1, 2), (3, 4), (4, 3)}
Manakah dari
kedelapan relasi di atas yang masing-masing bersifat:
refleksif,
simetri, anti simetri, transitif, dan yang bukan simetri sekaligus bukan
antisimetri.
Pada
relasi-relasi di atas yang bersifat refleksif adalah: R3, dan R5.
R1 tidak
refleksif karena (3, 3)∉R1.
Relasi yang
bersifat simetri: R2, R3, dan R7.
Relasi yang
bersifat antisimetri: R4, R5, R6, dan R7.
Relasi yang
bersifat transitif: R5, R6, dan R7.
Untuk
melihat R3 tidak bersifat transitif, dapat menggunakan tabel
berikut:
(a,b) (b,c)
(a,c) Keterangan
(1,1) (1,2)
(1,2) Anggota R3
(1,2) (2,2)
(1,2) Anggota R3
(1,4) (4,1)
(1,1) Anggota R3
(2,1) (1,4)
(2,4) Bukan anggota R3
(2,2) (2,1)
(2,1) Anggota R3
Untuk
melihat R5 bersifat transitif, lihat tabel berikut:
R5 = {(1,
1), (1, 2), (1, 3), (1, 4), (2,2), (2,3), (2,4), (3, 3), (3, 4), (4, 4)}
(a,b) (b,c)
(a,c) Keterangan
(1,1) (1,2)
(1,2) Anggota R5
(1,2) (2,2)
(1,2) Anggota R5
(1,3) (3,3)
(1,3) Anggota R5
(1,4) (4,1)
(1,1) Anggota R5
(2,2) (2,4)
(2,4) Bukan anggota R3
(2,3) (2,1)
(2,1) Anggota R3
(2,4)
(3,3)
(3,4)
(4,4)
Relasi yang
bukan simetri dan bukan pula antisimetri: R1, dan R8.
·
PRODUK CARTESIUS SUATU RELASI
Produk cartesius A dengan B :
Himpunan semua pasangan terurut (a, b) untuk setiap a


notasi : A x B
A x B = { (x, y) | x


notasi : produk cartesius A x A = A2
Contoh:

A ´ B = {(1, p), (2, p), (3, p), (1, q), (2, q), (3, q) }
B ´ A = {(p, 1), (p, 2), (p, 3), (q, 1), (q, 2), (q, 3) }
Banyaknya pasangan terurut elemen A x B = 6 pasangan
Macam Penyajian Relasi Antar 2 Himpunan
1. Diagram Panah
Himpunan E sebagai domain (daerah asal) diletakkan di sebelah kiri, dan himpunan F sebagai kodomain (kodomain) diletakkan di sebelah kanannya. Relasi antara himpunan E dan F ditunjukkan dengan arah panah. Seperti gambar di bawah ini

·
PENYAJIAN RELASI DENGAN MATRIKS DAN DIAGRAM PANAH
R = {(1, p), (1, q), (2, q), (3, p)}

Diagram Panah
jika, a


maka, (a, b)


Penyajian Diagram Panah
R = {(1, p), (1, q), (2, q), (3, p)}

·
Relasi Invers
R = { (a, b)
| a
A,
b
B }


R-1
= { (b, a) | b
B,
a
A}


R dalam
penyajian koordinat diperoleh dengan menukar sumbu x menjadi y dan sebaliknya
Contoh:
1) R = {
(1,1), (4,2), (16,4) }
maka,
R-1
= {(1,1), (2,4), (4,16) }
2) R adalah
“x adalah istri dari y”
maka,
inversnya adalah “ x adalah suami dari y ”
Relasi
matriks dalam bentuk invers disajikan oleh matriks MT (transpose
matriks M)
Contoh:
Jika M
adalah matriks yang merepresentasikan relasi R,
Relasi R–1,
transpose terhadap matriks M,
·
Komposisi Relasi
Misalkan:
R = relasi himpunan A ke himpunan B
S = relasi dari himpunan B ke
himpunan C.
S o R = {(a, c)
½ a
A, c
C, dan
untuk beberapa b
B, (a,
b)
R dan (b,
c)
S }





Misalkan:
Relasi dari himpunan {1, 2, 3} ke himpunan {2, 4, 6, 8} adalah
R = {(1, 2),
(1, 6), (2, 4), (3, 4), (3, 6), (3, 8)}
Relasi dari
himpunan {2, 4, 6, 8} ke himpunan {s, t, u}.
S = {(2, u),
(4, s), (4, t), (6, t), (8, u)}
Maka
komposisi relasi R dan S adalah
S o R = {(1, u), (1, t),
(2, s), (2, t), (3, s), (3, t), (3, u) }
Komposisi
relasi R dan S
·
Sifat Relasi
Misal R
sebuah relasi pada himpunan A
- Refleksi (a,a)
R untuk a
A
- Simetris (a,b)
R, berlaku (b,a)
R
- Transitif (a,b)
R, (b,c)
R berlaku (a,c)
R
- Anti Simetri (a,b)
R, (b,a)
R berlaku a = b
Tidak ada komentar:
Posting Komentar